Sahabatku Tegak memegang erat kendali takkan putus Melawan arus yang mengalir tanpa henti Kala jatuh ada pegangan yang menangkap Kala goyah pundak pun setia sebagai penopang Bertahun-tahun melewati kerasnya atmosfer pertemanan Senggol sana sini atas keegoisan yang memuncak Membuat tak sadar diri, aku ini siapa Merasa takut ditinggal atas kebodohan sendiri Padahal tidak begitu Tak perlu banyak kawan, apalagi lawan jangan Terkadang hanya datang saat butuh, saat senang pun lari Tak perlu banyak, cukup satu sebagai andalan hidup saat suka duka Tak perlu susah kau mencari Cukup temukan sefrekuensi hingga nyawa terabisi Bahkan hingga akhirat yang menanti Kita sama kuatnya karena masing-masing tepat pada intuisi 1. Tuliskanlah stuktur batin puisi di atas! 2. Tuliskanlah struktur lahir puisi di atas! 3. Berdasarkan bentuknya puisi di atas termasuk jenis puisi apa! 4. Parafrasakanlah puisi tersebut menjadi cerita. 5. Tuliskanlah puisi “kuint" berdasarkan gambar di bawah ini. (minimal 2 bait)
Home
» b_indonesia
» B. Indonesia Sahabatku Tegak memegang erat kendali takkan putus Melawan arus yang mengalir tanpa henti Kala jatuh ada pegangan yang menangkap Kala goyah pundak pun setia sebagai penopang Bertahun-tahun melewati kerasnya atmosfer pertemanan Senggol sana sini atas keegoisan yang memuncak Membuat tak sadar diri, aku ini siapa Merasa takut ditinggal atas kebodohan sendiri Padahal tidak begitu Tak perlu banyak kawan, apalagi lawan jangan Terkadang hanya datang saat butuh, saat senang pun lari Tak perlu banyak, cukup satu sebagai andalan hidup saat suka duka Tak perlu susah kau mencari Cukup temukan sefrekuensi hingga nyawa terabisi Bahkan hingga akhirat yang menanti Kita sama kuatnya karena masing-masing tepat pada intuisi 1. Tuliskanlah stuktur batin puisi di atas! 2. Tuliskanlah struktur lahir puisi di atas! 3. Berdasarkan bentuknya puisi di atas termasuk jenis puisi apa! 4. Parafrasakanlah puisi tersebut menjadi cerita. 5. Tuliskanlah puisi “kuint" berdasarkan gambar di bawah ini. (minimal 2 bait)